Jakarta - Saat ini Direktorat Jenderal (Ditjen)
Pajak tengah ramai disorot karena 6 pegawainya memiliki rekening gendut dan
dicurigai melakukan penyelewengan. Siapa saja?
Pertama yang sedang diselidiki oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) adalah kasus mantan pegawai pajak Dhana Widyatmika yang saat ini telah ditahan dan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang.
Dhana yang merupakan pegawai pajak golongan III/c ini ramai diberitakan mempunyai rekening senilai Rp 60 miliar. Namun di 2011 lalu dia melaporkan harta kekayaan Rp 1,2 miliar ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal gaji Dhana saat menjabat pegawai pajak adalah sekitar Rp 10 juta per bulan.
Selain itu, istri Dhana yaitu Dian Anggraeni yang bekerja juga sebagai PNS pajak di bagian keberatan dan banding. Saat ini Dian masih aktif bekerja di kantor pusat Ditjen Pajak.
Dhana merupakan salah satu alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Setelah melanjutkan program sarjana, dia meneruskan studi pasca sarjana di Program Studi Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).
Setelah lulus STAN, Dhana mulai bekerja di Ditjen Pajak pada 1996. Karirnya berkembang terus. Pada 2011, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Dhana Widyatmika menjabat sebagai Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam.
Kemudian, berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) nomor Kep-1439/PJ.01/UP.53/2011 yang dikeluarkan pada 12 Juli 2011, Dhana Widyatmika dipindahkan dari Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam ke Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua.
Kasus Dhana Widyatmika terus menarik perhatian publik termasuk soal latar belakang siapa Dhana. Di antaranya soal pembelaanya terkait asal muasal kekayaan dan bisnisnya. Dhana diketahui mempunyai bisnis showroom mobil.
Dari bisnis showroom mobil inilah diketahui Herly Isdiharsono yang juga mantan pegawai pajak ternyata akan diselidiki Kemenkeu karena patungan menjalankan bisnis showroom mobil dengan Dhana sejak 2005. Namun sampai saat ini keberadaan Herly belum diketahui. Herly di Kompleks Taman Berdikari Sentosa Blok E no 1, Pulogadung, Jakarta Timur. Namun, rumahnya terkunci. Menurut tetangga, Herly sudah tak kelihatan di rumahnya sejak dua minggu lalu.
Kemudian muncul lagi nama Ajib Hamdani dituding memiliki rekening gendut hingga Rp 17 miliar. Namun tudingan rekening itu dijawab Ajib. Lewat blog, Ajib menjawab isu miring seputar rekening 'ajaib'. Ajib adalah PNS Direktorat Jenderal Pajak (waktu itu) golongan III/A yang saat ini kasusnya ditangani Mabes Polri.
Kemudian ada lagi Denok Taviperiana dan Totok Hendriyatno yang diduga memiliki rekening gendut tak wajar. PPATK pernah melaporkan hasil analisis keuangan Denok kepada kepolisian namun dihentikan karena tidak cukup bukti pada 2007.
Laporan hasil analisis yang sama diserahkan kepada Itjen Kemenkeu. Hasilnya, Dhenok dan Totok terbukti menerima uang dari wajib pajak senilai Rp 500 juta.
Denok dan Totok saat ini tengah dalam proses untuk pemecatan dari Ditjen Pajak. Denok saat ini masih aktif sebagai PNS pajak di kantor pelayanan pajak (KPP) Bekasi.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku belum mengetahui nama lain yang terkait kasus rekening gendut pegawai pajak selain Dhana dan istrinya, serta Herly.
Pertama yang sedang diselidiki oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) adalah kasus mantan pegawai pajak Dhana Widyatmika yang saat ini telah ditahan dan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang.
Dhana yang merupakan pegawai pajak golongan III/c ini ramai diberitakan mempunyai rekening senilai Rp 60 miliar. Namun di 2011 lalu dia melaporkan harta kekayaan Rp 1,2 miliar ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal gaji Dhana saat menjabat pegawai pajak adalah sekitar Rp 10 juta per bulan.
Selain itu, istri Dhana yaitu Dian Anggraeni yang bekerja juga sebagai PNS pajak di bagian keberatan dan banding. Saat ini Dian masih aktif bekerja di kantor pusat Ditjen Pajak.
Dhana merupakan salah satu alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Setelah melanjutkan program sarjana, dia meneruskan studi pasca sarjana di Program Studi Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).
Setelah lulus STAN, Dhana mulai bekerja di Ditjen Pajak pada 1996. Karirnya berkembang terus. Pada 2011, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Dhana Widyatmika menjabat sebagai Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam.
Kemudian, berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) nomor Kep-1439/PJ.01/UP.53/2011 yang dikeluarkan pada 12 Juli 2011, Dhana Widyatmika dipindahkan dari Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam ke Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua.
Kasus Dhana Widyatmika terus menarik perhatian publik termasuk soal latar belakang siapa Dhana. Di antaranya soal pembelaanya terkait asal muasal kekayaan dan bisnisnya. Dhana diketahui mempunyai bisnis showroom mobil.
Dari bisnis showroom mobil inilah diketahui Herly Isdiharsono yang juga mantan pegawai pajak ternyata akan diselidiki Kemenkeu karena patungan menjalankan bisnis showroom mobil dengan Dhana sejak 2005. Namun sampai saat ini keberadaan Herly belum diketahui. Herly di Kompleks Taman Berdikari Sentosa Blok E no 1, Pulogadung, Jakarta Timur. Namun, rumahnya terkunci. Menurut tetangga, Herly sudah tak kelihatan di rumahnya sejak dua minggu lalu.
Kemudian muncul lagi nama Ajib Hamdani dituding memiliki rekening gendut hingga Rp 17 miliar. Namun tudingan rekening itu dijawab Ajib. Lewat blog, Ajib menjawab isu miring seputar rekening 'ajaib'. Ajib adalah PNS Direktorat Jenderal Pajak (waktu itu) golongan III/A yang saat ini kasusnya ditangani Mabes Polri.
Kemudian ada lagi Denok Taviperiana dan Totok Hendriyatno yang diduga memiliki rekening gendut tak wajar. PPATK pernah melaporkan hasil analisis keuangan Denok kepada kepolisian namun dihentikan karena tidak cukup bukti pada 2007.
Laporan hasil analisis yang sama diserahkan kepada Itjen Kemenkeu. Hasilnya, Dhenok dan Totok terbukti menerima uang dari wajib pajak senilai Rp 500 juta.
Denok dan Totok saat ini tengah dalam proses untuk pemecatan dari Ditjen Pajak. Denok saat ini masih aktif sebagai PNS pajak di kantor pelayanan pajak (KPP) Bekasi.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku belum mengetahui nama lain yang terkait kasus rekening gendut pegawai pajak selain Dhana dan istrinya, serta Herly.
Solusi:
Pemeriksaan kekyaan
pada KPK terhadap Dhana merupakan hal
yang patut di dukung.kalau perlu dilakukan setiap tahun agar tidak ada yang
berani lagi melakukan korupsi terhadap pegawai negri.Mengapa demikian?,karena
sebelumnya pada pemeriksaan awal saudara dhana hanya melporkan kekayaannya
sebesar 1,2 miliar dari gaji perbulan 10 juta.Cukup aneh dan mencolok untuk
rekening tiba-tiba menjadi bertambah banyak tersebut.
Namun kemungkinannya
uang 60 miliar tersebut berasal dari perusahaan dhana yang lain seperti
showroom mobil.Tapi,apakah pembangunan showroom tersebut mengunakan uang
pribadi milik dhana ataukah penyelewengan yang dia lakukan?...
Jawabannya hanya dhana yang tau
Jawabannya hanya dhana yang tau
Sumber:
http://finance.detik.com/read/2012/03/07/171043/1860639/4/ini-dia-pns-pajak-yang-terjerat-kasus-dugaan-rekening-gendut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar