Jumat, 09 Maret 2012

BBM Naik, Angkutan Umum Disubsidi


TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisyahbana mengatakan rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) per 1 April 2012 diupayakan tidak ikut mempengaruhi tarif kendaraan umum secara signifikan.

Menurut Armida, saat ini tengah dibahas kompensasi dari pemerintah kepada angkutan umum untuk mengantisipasi dampak langsung kenaikan tersebut. “Diusulkan tidak ikut naik tarifnya karena pemerintah akan memberikan subsidi tambahan kepada pengelola angkutan umum,” kata Armida saat membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Provinsi DI Yogyakarta di Hotel Ambarukmo, Jumat, 9 Maret 2012.

Subsidi itu, kata Armida, akan diberikan langsung kepada armada bus, kereta api, dan kapal laut, khususnya kelas ekonomi. “Sedang dipikirkan juga bagaimana kompensasi terhadap angkutan kota,” kata dia.

Untuk angkutan kota, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran itu mengatakan saat ini ada sejumlah pilihan yang dikaji meliputi pembebasan bea pajak kendaraan bermotor (PKB) serta pembebasan pajak masuk suku cadang.

“Dari Kementerian Keuangan saat ini juga mengkaji pemberian fasilitas kredit terhadap perusahaan angkutan dalam upaya peremajaan armadanya,” kata dia.

Skema kompensasi kenaikan BBM tahun ini, kata Armida, berbeda dari sebelumnya. Kali ini hanya 18,5 juta orang miskin yang menerima program bantuan langsung masyarakat sementara (BLMS) atau hanya sekitar 30 persen dari total penduduk miskin di Indonesia.

Sementara kompensasi lainnya diberikan untuk subsidi transportasi maupun subsidi yang tidak berdampak langsung. “Insya Allah sekarang bisa lebih baik dan lebih akurat,” kata dia.

Optimisme keakuratan itu didukung langkah pemerintah yang menggunakan data terbaru, yakni data Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011. “Nanti keluarga miskin akan mendapat kartu yang bisa disobek sehingga keluarga itu yang berhak dapat BLMS,” kata dia.

Sedangkan bagi warga yang tidak berdampak langsung, diusulkan penambahan subsidi untuk siswa miskin. Sebanyak 30 persen dari total penduduk miskin yang memiliki anak sekolah dari SD hingga SMA akan mendapat beasiswa.

Pada saat bersamaan, lanjut Armida, juga diusulkan belanja infrastruktur untuk percepatan pembangunan. “Arahan Presiden, percepatan ini akan difokuskan untuk Indonesia bagian timur.”

Usulan lain yang tengah dibahas juga meliputi ketahanan pangan, seperti penambahan jaringan irigasi serta ketahanan energi.

Solusi:
BBM naik banyak warga yang resah,terutama pada rakyat kecil.Ide penghematan anggaran memang cukup bijak, namun mencekik rakyat kecil walaupu tak hanya rakyat kecil juga yang menderita tetapi juga rakyat biasa lainnya.Namun jika kendaraan umum juga menaikan tarifnya maka hanya mempersulit rakyat.Sebelum BBM naik ada baiknya pemerintah memberikan kompensasi pada rakyat kecil agar mereka tidak kesulitan dalam bidang ekonomi.

Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/03/09/090389170/Armida-Kenaikan-Tarif-Angkutan-Tidak-Boleh-Semena-mena

HASIL SKOR VIDEO INDONESIA VS BRUNEI 0-2


Timnas U-21 Indonesia gagal membawa pulang trofi Sutan Hassanal Bolkiah 2012, setelah takluk 0-2 dari Brunei Darussalam di partai final, Jumat (9/3/2012) malam WIB.

Dalam laga yang dihelat di Hassanal Bolkiah National Stadiun, Indonesia memegang kendali permainan di babak pertama tapi urung menciptakan gol karena Brunei bermain dengan disiplin.

Masuk di babak kedua gantian Brunei yang mmendominasi jalannya laga dan membuahkan hasil lewat dua gol yang diciptakan Muhammad Aminudin dan Adi Bin Said.

Bagi Brunei ini adalah trofi pertama mereka setelah disanksi FIFA pada Desember 2008 akibat intervensi pemerintah pada federasi sepakbola mereka. Sementara 'Merah Putih' untuk kesekian kalinya gagal berjaya di turnamen yang mereka ikuti.

Terakhir kali trofi yang mampir ke Tanah Air adalah Piala Kemerdekaan tiga tahun lalu lewat sebuah final yang kontroversial melawan Libya U-23.

Jalannya pertandingan

Di menit ke-6 tekanan dilakukan Brunei ke jantung pertahanan Indonesia. Tendangan seorang pemain masih bisa diredam kiper Aji Saka.

Serangan balasan dari Indonesia semenit setelahnya. Sayang, Yoshua dianggap offside. Tendangan terakhirnya masih diblok kiper Brunei.

Pada menit 20 sebuah percobaan dari Brunei, lewat tendangan jarak jauh Azwan. Arahnya masih melebar dari gawang Aji Saka.

Indonesia mengancam di menit 21. Tembakan spekulasi Kurniawan cukup membahayakan gawang Brunei tapi masih bisa diamankan kiper.

Pada menit 34 Brunei memperoleh peluang ketika tendangan balik badan Azwan cukup mengejutkan Indonesia tapi masih melebar.

Sementi sebelum turun minum, Brunei nyaris menjebol gawang Aji Saka.Tapi Azwan gagal menyelesaikan peluang emas di depan gawang dan bola bisa diamankan kiper Aji Saka.

Skor 0-0 bertahan hingga kedua tim memasuki ruang ganti.

Brunei akhirnya unggul lebih dulu di menit 48 ketika Aminudin dengan baik memanfaatkan bola crossing rekannya dan dengan sekali sepakan mendatar, gawang Aji Saka dijebolnya. Sebelum bola mencapai Aminudin, Samsul Arifin gagal menghalau bola.

Indonesia harus kebobolan lagi di menit 75 ketika Adi Bin Said mencetak gol kedua Brunei. Menguasai bola di sisi kanan pertahanan Indonesia, Adi mengecoh satu pemain sebelum melepaskan sepakan ke tiang dekat dan bobol-lah gawang Aji Saka.Hingga laga berakhir skor 2-0 tetap bertahan untuk kemenangan Brunei.

Solusi:
Kalah merupakan hal yang wajar dalam setiap pertandingan,kita tidak boleh menyalahkan pemain atau pun pelatih timnas.Toh memang brunei bermain cukup baik apalagi di dukung dengan suporternya di kandangnya sendiri.Dari sisi permainan,Indonesia sebenarnya tidak terlalu buruk.Pada babak awal memang Indonesia terus mengempur pertahnan brunei.Kesalahan Indonesia terletak pada pengontrolan bola sehingga operan=operan yang diberikan atau pun bola muntah sulit untuk diambil.

Sumber: http://onyxblog94.blogspot.com/2012/03/hasil-skor-video-indonesia-vs-brunei-0.html

Rabu, 07 Maret 2012

Indonesia Vs Vietnam 2-0: Garuda Muda Menuju Puncak


Tim Garuda Muda terbang menuju puncak setelah berhasil melewati babak semifinal Piala Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam dengan mengalahkan tim kuat Vietnam 2-0. Gol kemenangan Timnas Indonesia U-21 dipersembahkan oleh Miko Ardiyanto dan sang kapten Andik Vermansyah.
Di laga semifinal ini, Vietnam tampaknya tidak mampu menunjukkan kelasnya sebagai penguasa Grup B di mana mereka sangat superior. Sejak menit ke-25 babak pertama, Indonesia justru lebih menguasai jalannya pertandingan. Laga pun berjalan keras dan kerap terjadi gesekan antar pemain di tengah lapangan.
Miko Ardiyanto akhirnya memecah kebuntuan dengan golnya di menit ke-38. Berawal dari aksi Andik Vermansyah yang meliuk-liuk di sisi kiri pertahanan Vietnam, bola pun dilambungkan ke depan gawang. Meskipun dikawal pemain lawain, Miko Ardiyanto masih mampu menyambut umpan lambung dengan sundulan dan gol! 1-0 untuk Indonesia.
Di babak kedua, Indonesia masih menguasai jalannya laga. Tusukan-tusukan yang dilancarkan dari kedua sisi lapangan kerap menciptakan peluang, namun lini depan Indonesia masih sering kehilangan momentum di depan gawang Vietnam.
Perjuangan keras Garuda Muda akhirnya berbuah. Terobosan Andik Vermansyah ke barisan pertahanan Vietnam tak mampu diantisipasi dengan baik. Dengan sontekan akurat, pemain lincah ini sukses membobol gawang Vietnam pada menit ke-70. Skor 2-0 pun tercipta dan bertahan hingga laga usai.
Gol Andik Vermansyah dalam pertandingan ini mengantarkannya sebagai pencetak gol terbanyak sementara dengan torehan 5 gol. Kemenangan atas Vietnam yang semula lebih diunggulkan pun menjadikan Indonesia melangkah ke babak final untuk menghadapi pemenang laga semifinal lainnya antara tuan rumah Brunei Darussalam melawan Myanmar.

Sumber : http://sidomi.com/73872/indonesia-vs-vietnam-2-0-garuda-muda-menuju-puncak/

Istri Dhana Widyatmika: Buat Saya Ini Cobaan


Jakarta - Istri tersangka kasus dugaan korupsi Dhana Widyatmika mulai angkat bicara. Dian Anggraini yang merupakan karyawan di Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) ini mengaku kaget dengan rentetan peristiwa yang menimpa suaminya.

Wanita berkerudung yang tampil cantik dan modis ini hanya bisa pasrah.

"Saya kaget masuk pusaran ini. Konspirasi atau apa itu saya tidak mengerti," ungkap Dian yang ditemui detikFinance di bilangan Jakarta, Rabu Malam (7/3/2012).

"Menghadapi ini semua saya positif thinking saja. Buat saya ini cobaan Allah," tuturnya dengan disertai senyum.

Dijelaskan Dian, hingga saat ini ia belum bertemu dengan suaminya yakni Dhana Widyatmika. Dian mengaku belum siap melihat kondisi suaminya dan keadaan sekitar dengan banyaknya awak media.

"Belum ketemu. Karena saya yang masih belum siap. Ramai juga disana," ungkap wanita yang mempunyai anak berusia 17 bulan ini.

Sampai saat ini Dian mengaku mendapatkan banyak dukungan dari teman-teman seprofesinya di Ditjen Pajak. Dian mengungkapkan telah kembali bekerja seperti biasanya.

"Saya bersyukur punya banyak dukungan yang membantu saya kuat menjalani ini. Dan saya sudah kembali bekerja," kata Dian.

Wanita berparas cantik ini kini hanya bisa menggunakan alat transportasi umum ketika berangkat bekerja. Pasalnya seluruh harta berupa kendaraan pribadinya disita Kejagung.

"Saya ke kantor naik angkutan, naik ojek. Karena semua disita," tutup Dian yang kini tinggal di rumah kerabat dekatnya.



Solusi:
Kita sebaiknya sebagai manusia tidak boleh serakah,karena serakah tersebut dapat merugikan banyak orang.Seperti yang terjadi terhadap istri dhana widyatmika,dian anggraini yang diperiksa dan dikejar oleh wartawan untuk mendapatkan berita.Biasanya hal tersebut cukup menggangu kegiatanya yang tidak pernah diperiksa apalagi diburu wartawan.Cobaan tetaplah cobaan,kita hanya bisa menerima dengan lapang dada.

Sumber: http://finance.detik.com/read/2012/03/08/082214/1860942/4/istri-dhana-widyatmika-buat-saya-ini-cobaan?9911012

Ini Dia PNS Pajak yang Terjerat Kasus Dugaan 'Rekening Gendut'

Jakarta - Saat ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak tengah ramai disorot karena 6 pegawainya memiliki rekening gendut dan dicurigai melakukan penyelewengan. Siapa saja?

Pertama yang sedang diselidiki oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) adalah kasus mantan pegawai pajak Dhana Widyatmika yang saat ini telah ditahan dan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang.

Dhana yang merupakan pegawai pajak golongan III/c  ini ramai diberitakan mempunyai rekening senilai Rp 60 miliar. Namun di 2011 lalu dia melaporkan harta kekayaan Rp 1,2 miliar ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal gaji Dhana saat menjabat pegawai pajak adalah sekitar
Rp 10 juta per bulan.

Selain itu, istri Dhana yaitu Dian Anggraeni yang bekerja juga sebagai PNS pajak di bagian keberatan dan banding. Saat ini Dian masih aktif bekerja di kantor pusat Ditjen Pajak.

Dhana merupakan salah satu alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Setelah melanjutkan program sarjana, dia meneruskan studi pasca sarjana di Program Studi Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).

Setelah lulus STAN, Dhana mulai bekerja di Ditjen Pajak pada 1996. Karirnya berkembang terus. Pada 2011, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Dhana Widyatmika menjabat sebagai Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam.

Kemudian, berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) nomor Kep-1439/PJ.01/UP.53/2011 yang dikeluarkan pada 12 Juli 2011, Dhana Widyatmika dipindahkan dari Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam ke Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua.

Kasus Dhana Widyatmika terus menarik perhatian publik termasuk soal latar belakang siapa Dhana. Di antaranya soal pembelaanya terkait asal muasal kekayaan dan bisnisnya. Dhana diketahui mempunyai bisnis showroom mobil.

Dari bisnis showroom mobil inilah diketahui
Herly Isdiharsono yang juga mantan pegawai pajak ternyata akan diselidiki Kemenkeu karena patungan menjalankan bisnis showroom mobil dengan Dhana sejak 2005. Namun sampai saat ini keberadaan Herly belum diketahui. Herly di Kompleks Taman Berdikari Sentosa Blok E no 1, Pulogadung, Jakarta Timur. Namun, rumahnya terkunci. Menurut tetangga, Herly sudah tak kelihatan di rumahnya sejak dua minggu lalu.

Kemudian muncul lagi nama
Ajib Hamdani dituding memiliki rekening gendut hingga Rp 17 miliar. Namun tudingan rekening itu dijawab Ajib. Lewat blog, Ajib menjawab isu miring seputar rekening 'ajaib'. Ajib adalah PNS Direktorat Jenderal Pajak (waktu itu) golongan III/A yang saat ini kasusnya ditangani Mabes Polri.

Kemudian ada lagi Denok Taviperiana dan Totok Hendriyatno yang diduga memiliki rekening gendut tak wajar. PPATK pernah melaporkan hasil analisis keuangan Denok kepada kepolisian namun dihentikan karena tidak cukup bukti pada 2007.

Laporan hasil analisis yang sama diserahkan kepada Itjen Kemenkeu. Hasilnya, Dhenok dan Totok terbukti menerima uang dari wajib pajak senilai Rp 500 juta.

Denok dan Totok saat ini tengah dalam proses untuk pemecatan dari Ditjen Pajak. Denok saat ini masih aktif sebagai PNS pajak di kantor pelayanan pajak (KPP) Bekasi.

Menteri Keuangan
Agus Martowardojo mengaku belum mengetahui nama lain yang terkait kasus rekening gendut pegawai pajak selain Dhana dan istrinya, serta Herly.



Solusi:
Pemeriksaan kekyaan pada KPK terhadap Dhana  merupakan hal yang patut di dukung.kalau perlu dilakukan setiap tahun agar tidak ada yang berani lagi melakukan korupsi terhadap pegawai negri.Mengapa demikian?,karena sebelumnya pada pemeriksaan awal saudara dhana hanya melporkan kekayaannya sebesar 1,2 miliar dari gaji perbulan 10 juta.Cukup aneh dan mencolok untuk rekening tiba-tiba menjadi bertambah banyak tersebut.
Namun kemungkinannya uang 60 miliar tersebut berasal dari perusahaan dhana yang lain seperti showroom mobil.Tapi,apakah pembangunan showroom tersebut mengunakan uang pribadi milik dhana ataukah penyelewengan yang dia lakukan?...
Jawabannya hanya dhana yang tau

Sumber:
http://finance.detik.com/read/2012/03/07/171043/1860639/4/ini-dia-pns-pajak-yang-terjerat-kasus-dugaan-rekening-gendut