Selasa, 11 November 2014

I. Masyarakat Pedesaan & perkotaan

C. Perbedaan Masyarakat Perkotaan Dengan Masyarakat Pedesaan 



1.  Masyarakat pedesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnya di daerah desa banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Sedangkan masyarakat perkotaan kepercayaan dari realitas alam.

2.  Pekerjaan masyarakat pedesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yang bekerja sebagai pedagang, sedangkan masyarakat perkotaan bekerja di kantor.

3.  Ukuran komunitas masyarakat pedesaan biasanya lebih kecil dari komunitas masyarakat perkotaan.

4.  Kepadatan penduduk masyarakat pedesaan lebih rendah dibandingkan dengan kepadatan penduduk masyarakat perkotaan.

5.  Homogenitas dan heterogenitas, homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat pedesaan bila  dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dengan macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.

6.  Diferensiasi sosial, keadaan heterogen dari masyarakat pedesaan lebih kecil daripada masyarakat perkotaan yang berindikasi pentingnya derajat yang tinggi di dalam diferensiasi  sosial.

7.  Pengawasan sosial, masyarakat pedesaan pengawasan lebih bersifat kekeluargaan sedangkan masyarakat perkotaan lebih formal, pribadi dan peraturan lebih menyangkut masalah  pelanggaran.

8.  Pola kepemimpinan, dalam menentukan kepemimpinan pada masyarakat pedesaan cenderung banyak ditentukan oleh kualitas pribadi dari individu dibandingkan dengan masyarakat perkotaan.

9.  Standar kehidupan di masyarakat pedesaan tidak tersedia dan tidak sanggup sedangkan masyarakat perkotaan tersedia dan ada kesanggupan dalam menyediakan kebutuhan tersebut.

10. Kesetiakawanan sosial, kesetiakawanan sosial pada masyarakat pedesaan lebih erat dibandingkan masyarakat perkotaan.

 


Sumber :


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar