Pasar Tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandaidengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yangdibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Selain itu, Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, Swasta, Koperasi atau Swadaya Masyarakat dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh Pedagang Kecildan Menengah dan Koperasi, dengan usaha skala kecil dan modal kecil, dan dengan proses jual beli tawar menawar. Keberadaan pasar tradisional memiliki jangkauan pelayanan yangtidak terlalu luas. Untuk jangkauan pelayanan pasar tradisional adalah penduduk yang tinggaltidak lebih dari 5 km dari lokasi pasar tersebut
Berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Nomor 2 Tahun1999 tentang pengurusan pasar di kotamadya daerah tingkat II Surabaya., pasardaerah(Tradisional) dibedakan menjadi beberapa klasifikasi, yaitu :
Berdasarkan sifat kegiatana.
1.Pasar induk
Pasar induk adalah pasar yang berfungsi sebagai tempat pengumpulan, pelelangan,penyimpanan, penyaluran barang sehari-hari anatara lain pasar induk sayur, buah-buahandan beras.
2.Pasar grosir
Pasar grosir adalah pasar yang menjual berbagai jenis barang dalam jumlah besar.Misalnya perkwintal, perton, pergros, perlosin, dan lain-lain.
3.Pasar eceran
Pasar eceran adalah pasar yang menjual berbagai jenis barang dalam jumlah kecil.Misalnya : perbuah, perbatang, per kilogram dan lain-lain.
4.Pasar khusus
Pasar yang memperjualbelikan jenis barang tertentu miasalnya : suku cadang, alat-alat tehnik, binatang ternak , tanaman, dan lain-lain
http://www.scribd.com/doc/37788115/Pasar-Tradisional-vs-Modern-tugas-Ekkot2
E-commerce
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
http://www.baliorange.web.id/pengertian-ecommerce/
Jenis-jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to Business, karakteristiknya:
• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer, karakteristiknya:
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/e-commerse-definisi-jenis-tujuan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar